Apakah konflik itu penting

"Konflik memaksa seseorang untuk menjadi lebih baik. Ia memaksa kita untuk berubah, berkembang, beradaptasi, berevolusi"

                                                             - ???

Jika ditanya apakah kita menginginkan kedamaian, pasti kebanyakan dari kita akan menjawab iya. Mnusia selalu menginginkan kedamaian. Hati ini selalu mengidamkan ketenrataman, keamanan dan keharmonisan. Namun, apakah kalian kedamaian yg kita miliki saat ini adalah "kedamaian sejati" atau hanya sekedar "kedamaian yg dibuat-buat" ? Apa saja yang dikobarkan agar kita dapat menikmati kedamaian ini ?

Kita mungkin dapat sepakat kalau yang namanya kedamaian adalah suatu keadaan dimana tak ada konflik, pertentangan dan perseteruan suatu keadaan yang stagnan tak berubah-berubah. Hidup dalam kedamaian berarti kita hidup tanpa perlu menghadapi bahaya dan tak ada yang harus ditakuti, karena semuanya pasti aman. Hidup dalam keadaan seperti itu mungkin akan dipilih dan disukai oleh banyak orang, namun sadarkah kita hidup dalam keadaan tanpa bahaya tanpa ada yang harus ditakuti dimana semuanya berjalan sesuai yg kita harapkan dan tak ada yang berubah, hidup dalam keadaan begitu pada akhirnya hanya akan menghambat kita. Kehidupan yang begitu tak akan bisa membuat kita menjadi orang yang lebih baik, tak akan bisa mengubah dan membuat kita berkembang. Tanpa bahaya hanya akan menghilangkan kemampuan kita untuk menghadapi masalah dan tanpa rasa khawatir/takut hanya akan membuat otak dan pikiran kita jadi tumpul. Pada akhirnya bisa dibilang kedamaian itu hanya "melemahkan" kita (manusia)

Dalam hidup ini dibutuhkan adanya hal yang tak terduga hal yang tak pernah kita inginkan, namun itu menimpa kita, akan tapi karena hal tak terduga itulah yang memaksa kita untuk berubah, berkembang, dan beradaptasi itu lah yang namanya konflik. Bagaimana bisa kita dapat berlari lebih kencang dari biasanya jika bukan karena lari dari rasa takut. Bagaimana bisa kita bisa berpikir menguras otak jika kita tidak menghadapi masalah yang sulit. Dan bagaimana bisa kita bisa mendapatkan hal yang lebih dari yang kita inginkan jika tidak karena adanya kejadian tak terduga. Oleh karena itu banyak juga yang beranggapan kalau konflik itu penting.
Konflik memiliki fungsi untuk "menguatkan" manusia membuat kita jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.

Kepentingan konflik (The Necessity of Conflict) ini juga yang berlaku pada tatanan dunia. Tentu saja kita tau kalau dunia ini selalu menghadapi masalah dan kekacauan. Sebagai contoh aksi terorisme yang pada awalnya dimulai oleh jaringan Al - Qaeda yang kemudian dilanjutkan ISIS. Perbuatan yang mereka lakukan membawa kekacauan dan kehancuran di muka bumi menimbulkan rasa takut dan teror pada masyarakat internasional mereka melahirkan konflik. Karena konflik yang mereka buat akhirnya memajukan dunia internasional
. Karena ancaman yang mereka timbulkan membuat setiap negara memperkuat persenjataan mereka, mengetatkan perlindungan terhada negara dan warga negaranya dan menyatakan perang pada ISIS dengan dalil 'perdamaian dunia'. Pada akhirnya si pencipta konflik yang membuat seluruh negara di dunia ini bersatu untuk mengalahkan 'musuh bersama'. Disinilah terdapat fungsi kedua konflik sebagai pemersatu umat manusia.

Jika begitu bukankah konflik juga lah yang menciptakan kedamaian, karena jika konflik tidak ada manusia tak akan berjuang untuk mencapai kedamian, jika konflik bersama tidak ada manusia tak akan bersatu untuk melawannya mereka hanya akan tenggelam dalan keegoisan masing-masing dan jika konflik tidak ada sama sekali maka tak akan ada yg berubah dalam kehidupan manusia. Semua hanya berada dalam status quo tak akan ada pembaikan dan pembenahan diri. 

Setelah kita berhasil mengakhiri suatu konflik maka konflik baru pasti akan muncul dan begitu pula seterusnya. Seakan-akan itu adalah suatu siklus yang tak ada hentinya. Dan di setiap konflik yang diakhiri pasti akan selalu membutuhkan korban. Seperti halnya bagaimana dunia barat memerangi terorisme perperangan yang mereka lakukan pasti memakan korban berupa kematian baik pada warga sipil, tentara atau 'musuh'. Disinilah kematian mempunyai makna dalam konflik yaitu sebagai tumbal untuk memperoleh kedamaian. Itulah kedamaian yang kita miliki sekarang kedamaian diatas pengorbanan orang-orang.

Walaupun sangat mungkin sekali kalau terdapat suatu kelompok atau organisasi yang membuat dan mengendalikan seluruh konflik di dunia, namun terdapat beberapa orang yang beranggapan konflik itu tercipta karena kehendak dari alam itu sendiri. Mereka beranggapan kalau konflik merupakan suatu kodrat, konflik ada karena kehendak alam semesta itu sendiri untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan. Jika di satu sisi terdapat ketertiban, kedamaian dan kehidupan maka di sisi yang lain harus terdapat kekacauan, konflik dan kematian. Kedua sisi ini memang kelihatannya saling bertentangan dan bermusuhan, namun sebenarnya kedua sisi ini saling bekerja sama untuk menciptakan kesimbangan dalam kehidupan dan dalam tatanan semesta alam seperti halnya yin dan yang. Untuk mencapai keseimbangan diantara kedua sisi juga harus sama beratnya seperti layaknya timbangan, sisi yg satu tak boleh lebih dari sisi yang lainnya. Sehingga dimana terdapat kedamaian pasti disitu terdapat konflik sebagai penyeimbangnya, hal ini merupakan law of nature (hukum alam). Kelompok atau organisasi (manusia) yang menyebar dan mengendalikan konflik mereka hanya memainkan perannya saja yang telah disediakan.


Oleh Cipta Aji | Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:53 WIB


belum ada komentar


Tinggalkan Komentar