Tentang Khusnul Imanuddin S.IP, M.IP.

2013 - 2015

Pria Kelahiran Pati, 14 Januari 1986 ini terkenal di mata kader HMI sebagai seorang yang Ramah, Penyayang dan Baik Hati. Mulai memasuki bangku kuliah sebagai mahasiswa Ilmu Politik FISIP Unsoed pada tahun 2004

Kecintaannya pada One Piece membuatnya mulai menaklukkan  mimpinya untuk melakukan petualangan mencari kebenaran makrifat dalam kehidupan, hal itulah yang menjadi latar belakang dirinya untuk mengikuti Latihan Kader I Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Agussalim, STAIN Purwokerto pada tahun 2006

Saat menjadi kader HMI inilah kemampuan Khusnul menjadi terasah, saat itu kondisi HMI di UNSOED tidak terurus, banyaknya komisariat yang hidup segan mati tak mau menjadi problematika tersendiri yang harus dihadapinya, lambat laun dengan etos kerja yang tinggi dan pesona yang menawan akhirnya Khusnul bisa membangkitkan ghiroh pengkaderan di Unsoed. Posisi Ketua Umum Komisariat FISIP tahun 2008-2009 adalah jabatan yang pertama kali diamanahkan kepadanya

Setelah melalui perjuangan keras untuk membangkitkan HMI di Unsoed, Khusnul akhirnya di daulat menjadi Kabid Pembinaan Anggota HMI Cabang Purwokerto pada tahun 2009-2010 setelah sebelumnya mengikuti Latihan Kader II di HMI Cabang Bogor dan Senior Course di HMI Cabang Sukoharjo, kemampuan diplomasinya yang ulung dan solidaritasnya yang tinggi membuat kader-kader berharap Khusnul adalah orang yang terbaik untuk menjadi Ketua Umum HMI Cabang Purwokerto periode selanjutnya

Tetapi Khusnul tetaplah pria yang sederhana dan bersahaja, baginya yang terpenting bukanlah Jabatan melainkan perjuangan untuk meraih cita-cita memperkenalkan HMI Cabang Purwokerto kepada HMI Cabang di seluruh Indonesia, karena itulah Khusnul tidak bersedia untuk menjadi Ketua Umum HMI cabang Purwokerto dan menyerahkan kepada yang lain, baginya sudah cukup 5 tahun dirinya melatih diri di Kawah Candradimuka Pengkaderan Cabang dan sudah saatnya dengan berbekal pengalaman yang banyakdirinya memutuskan untuk melewati Grand Line untuk menuju Dunia Baru Badko HMI Jateng DIY 2010-2012 sebagai Wasekum Hukum dan Ham setelah melaksanakan LK III di Badko HMI Jawa Timur

Walaupun sudah berada di dunia baru, tetapi sifat Khusnul tidak berubah, rendah hati disertai kedermawan dan kebiasaannya yang suka menjalin silaturahmi dengan kader HMI menjadikan dirinya popular di berbagai kalangan, kebiasaannya melakukan aktivitas pengkaderan sampai berhari hari tidur di lokasi LK membuat dirinya semakin dikenal publik, puncaknya ketika pada tahun 2012 Khusnul kembali di dorong untuk maju sebagai Ketua Umum Badko HMI Jateng-DIY, merasa hati nuraninya sejalan dengan cita-citanya untuk membawa budaya HMI Cabang Purwokerto ke tingkat yang lebih luas, akhirnya Khusnul membulatkan tekadnya untuk maju sebagai kandidat.

Akhirnya di Musyawarah Badko ke XXVI di Semarang jateng pada bulan September 2012, dengan sifat low profilnya Khusnul diamanhi 13 HMI cabang di wilayah Jateng-DIY untuk menjadi Ketua Umum. Menggantikan Fathurahman dari Cabang Tegal. Di masa kepemimpinannya di Badko Khusnul bertekad untuk tidak menghilangkan budaya HMI Cabang Purwokerto yang sudah mengakar kepada dirinya, budaya tersebut diakulturasikan dengan budaya lainnya yang dibawa oleh teman-teman HMI Cabang. Walaupun sudah menjadi kader no I di HMI Jateng-DIY, sifat Khusnul tidak pernah berubah, kebiasaannya yang suka turun ke Cabang sampai tingkatan Komisariat menjadikannya semakin dicintai kader HMI, karena bagi Khusnul pemimpin sejati bukan memerintah tetapi mencontohkan

Hal itulah yang selalu dibawa dirinya hingga paripurna dari Badko, wawasannya yang luas membuatnya bisa diterima dimana saja, akhirnya sambil melanjutkan studi di Pascasarjana Jurusan Ilmu Politik FISIP Undip, Khusnul mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, kecintaannya kepada ilmu pengetahuan juga membuat dirinya dipercaya sebagai Sekertaris Eksekutif FIRM Institute, yaitu sebuah lembaga yang dianggap kredibel untuk melakukan riset tentang Corporate Social Responsibility (CSR) di Jawa Tengah